Window Business Opprotunity of Nias Island

JENDELA NIAS SUDAH TERBUKA

 _________

TENTANG HARAPAN & PELUANG BISNIS DI PULAU NIAS”

Ir. Mustika Ranto Gulo

(CEO PT. MICRO TELLINDO).

_____________________________

Bisnis yang memiliki top level adalah Transportasi Udara, Hotel dan Agrobisnis. Hal ini berdasarkan tinkat permintaan pasar yang cenderung meningkat dan supplaynya sangat terbatas.

Background

Pulau Nias menjadi terkenal karena peristiwa bencana alam Tsunami Desember 2004 dan gempa berskala 8,6 RT pada awal tahun 2005. Selain itu Nias menjadi terkenal dimata dunia karena memiliki keindahan alam (pantai) yang sangat indah dan sering dijadikan sebagai area wisata dan kejuaraan surfing internasioal.

Mata dunia internasional tertuju ke Peta Pulau Nias, selama berjam-jam dan behari-hari bahkan berbulan-bulan. Bantuan mengalir bagaikan air bah yang tumpah ruah, didorong oleh rasa bels kasihan atas bencana yang terjadi disana. Saat jendela Nias terbuka, barulah terbongkar semua kondisi mayarakat Nias yang sesungguhnya. Kemiskinan yang sangat parah mulai tercium oleh para relawan internasional dan memberi laporan ke negara mereka masing-masing, bahwa Nias sepertinya bukan bagian dari Indonesia yang sudah merdeka sejak 1945 dilihat dari kesejangan pembangunan.

Bantuan dunia melalui BRR (Badan Rekonstruksi dan Rehabilitasi) Aceh Nias sudah mencatat tingkat keberhasilan Pemulihan pembangunan infrastruktur di Pulau ini  mencapai 60% disemua lini. Tahun 2009 sebagai akhir masa kerja BRR dan akan diteruskan oleh Pemrintah Provinsi Sumatera Utara nantina sesuai dengan kesepakatan dengan Pemerintah Pusat di Jakarta.

 

Over View

 

Pulau Nias terdiri dari dua kabupaten yang berada di bawah Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara, Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kabupaten Nias (induk) dan Kabupaten Nias Selatan. Pernah ada wacana Pulau Nias itu dimekarkan lagi menjadi Kota Gunung Sitoli (Kota Madya), Nias Barat dan Nias Utara. Tujuannya adalah agar pelayanan kepada masyarakat di daerah terpencil ini lebih baik dan dekat masyarakat. Sudah bergulir sejak tahun 2003 lalu, namun situasi perpolitikan Nasional masih belum berpihak pada cita-cita masyarakat tersebut.

 

Jendela Nias sudah terbuka lebar bagi dunia, baik jendela dunia usaha dan bisnis maupun jendela dunia ICT (Information, Comunication dan Telecommunication).  Kami menilai bahwa keberhasilan di Pulau Nias ini ditandai dengan pesatnya perkembangan informasi, komunikasi dan telekomunikasi. Dapat dicatat bahwa pertumbuhan ekonomi sejak tahun 2006-2007 telah merubah wajah Pulau Nias menjadi lebih molek dan kelihatan cantik di mata investor lokal maupun internasional. Sekarang Masyarakat di Pulau Nias  sudah bisa mengakses internet dengan berbagai solusi jaringan yang digelar oleh NGO dan juga perusahaan telekomunikasi nasional (operator) dari Jakarta. Sejalan dengan itu, jaringan telepon genggam (Celluler) sudah mencapai seluruh pelosok daerah yang terpencil sekalipun.

Multi Effect

 

            Pemulihan Pulau Nias sejak 2005 sampai 2009, bagaikan dynamic yang meledak yang mengakibatkan multi-effect bagi masyarkat lokal. Pembangunan infrastruktur baik transportasi darat maupun laut dan udara meningkat tajam. Sekarang, untuk berkunjung ke Pula Nias dapat dicapai dalam satu hari dengan penerbangan dari Polonia Medan menuju bandara Bhinaka di  Kota Gunungsitoli atau Bandara kecil di Pulau Telo (Kecamatan Kepulauan di Wilayah Nias Selatan). Dengan adanya sarana dan prasarana yang memadai ini, maka Jendela Nias sudah terbuka bagi dunia.


Sekarang pertanyaannya adalah apa yang bisa kita lihat atau lirik di Pulau Nias sebagai daerah kepulauan yang jauh dari ibu kota negara Jakarta maupun ibu kota Provinsi yaitu Kota Medan?

 

Pulau Nias ini ternyata menyimpan kekayaan alam yang belum tersentuh secara profesional. Daerah ini sedang menantikan tangan yang akan mengelola kekayaan alamnya yang tak terhingga itu. Pulau ini masih sangat suci (saya sebut: “as virgin of business area”) dari tangan Para Amtenar. Dibutuhkan tangan-tangan yang profesional dan dibarengi dengan kekuatan modal yang kuat. Jika dikelola secara profesional dengan dukungan skill yang baik maka daerah ini akan menjadi LAUTAN BERLIAN baru di wilayah bagian barat Sumatera,  Negara Kesaturan RI. Pulau ini belum terjamah investor karena informasi, komunikasi dan telekomunikasi yg minim di masa lalu. Tetapi sekarang ini pad pertengahan tahun 2008, daerah ini telah menjadi idola namun masih blank dimata investor.

Permasalahan:

  1. Bagaiman dengan penerimaan dan dukungan masyarakat lokal terhadap hadirnya investor yang tentu akan membawa dampak perubahan tatanan baru secara drastis ditinjau dari adat istiadat dan transformasinya?
  2. Sejauh mana prinsip kerjasama dan kemitraan dengan Pemerintahan Daerah setempat, baik di tingkat Pemkab, Provinsi dan Pemerintah Pusat. Bagaimana dengan antisipasi UU Perlindungan terhadap investor lokal maupun asing di daerah ini, hal itu akan menjadi isu yang sangat sensitif.
  3. Seberapa besar kandungan kekayaan alam daerah ini yang tentunya didukungan oleh penelitian yang menyuguhkan data yang otentik. Dibutuhkan mitra consultant untuk menilai seberapa besar peluang untuk memproduksi sumber daya alam disana.
  4. Sektor dan Segmentasi bisnis apa yang beresiko kecil di daerah ini, tetapi menyumbang peluang keuntungan yag besar, yang tentu akan menjadi pilihan para investor di kemudian hari.
  5. Bagaimana dengan distribusi baik peredarn dalam negeri (lokal) maupun eksport ke luar Negeri, jika diperlukan. Sangat dibutuhkan konstribusi Pemerintah Kabupaten dalam rangka memudahkan proses pengadaan mesin dan peralatan.  Dukungan kemitraan tersebut menjadi prioritas dalam bernegosiasi dengan pemerintah setempat.

 

Orientasi

Dalam rangka mewujudkan bisnis yang menguntungkan semua pihad (win-win solution), diperlukan adanya “SWOT analisys” dan juga “feability study Business” yang akurat dan mendalam sebagai bahan informasi yang aktual bagi investor.

 

Masyarakat lokal harus berbenah diri juga dalam ranga menyambut para investor yang akan melirik atau melihat melalui jendela Nias yang terbuka. Jangan sampai masyarakat menolak atau diadosi oleh Pemerintah Daerah sebagai kekuatan ‘bargainning power dalam bernegosiasi dengan para investor.

 

Data yang disuguhkan dibagi dua tahap yaitu :

  1. Informasi dan analisys Pra Survey
  2. Informasi dan analisys pasca Survey 

Metodologis

Metodologis yang digunakan  adalah:

  1. Menyuguhkan laporan penelitian dalam bentuk laporan staistik berdasarkan FAQ dengan memilih area responden yang acak dan dapat mewakili masyarakat lokal, baik secara wawancara maupun dengan cara mengisi quesionare
  2. Laboratorium Analisys untuk memastikan kandungan sumber daya alam, kandungan tanah dan kandungan air secara kimiawi
  3. Teknologi Perekayasaan dan pemutahiran data dengan berpedoman kepada teori-teori penelitian secara komprehensif.
  4. Pengambilan kesimpulan dengan menyuguhkan 8 (delapan) aspek berdasarkan “Feasibility Study”.

 

            Melalui Jendela Nias yang terbuka lebar itu, dunia akan melihat bahwa pulau itu ternyata menyimpan kekayaan alam yang tak terhingga. Jendela Nias yang terbuka sebagai jembatan untuk mengantar para investor menuju Pulau Nias yang kaya raya itu.

 

Proyek penulisan makalah/thesis ini akan dibantu oleh beberapa orang team sukarelawan yang bersal dari berbagai latarbelakang ilmu, semoga dapat disumbangkan untuk Nias tercinta.

 

SEKTOR BISNIS YANG MENJADI FOKUS ADALAH:

  1. Agro-business
  2. Wisata-business
  3. Infrastucture Transportaton -Business
  4. Industry-Business
  5. International School – Business
  6. Dan lain-lain.

Terima Kasih

 

 

 

 

Satu pemikiran pada “Window Business Opprotunity of Nias Island

Tinggalkan komentar