Memasuki Rumah, Membangun Rumah, Ayat Firman Tuhan Mazmur 127:1-2

TUHAN ADALAH DESIGNER DAN KONTRAKTOR PEMBANGUNAN RUMAH TANGGA YANG SEJATI Mazmur 127:1-2

Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga. Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah–sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur.

Hal ini menyangkut :

1. Sia-sia usaha membangun rumah

Ayat ini berbicara tentang rumah tangga, yaitu bagaimana memulai suatu pembangunan keluarga dalam arti berumah tangga. Pernikahan yang karena nafsu manusia, bukan dari ALLAH, itu juga adalah kesia-siaan.

Pernikahan yang karena dirancang bukan karena dasar iman, selalu berakhir dengan kehancuran, cepat atau lambat mereka merasakan persoalan yang maha dasyat. Konsekwensinya adalah masa depan keluarga yang dipaksakan itu akan berantakan, termasuk hubungan suami istri, anak-anak yang mereka lahirkan, harta gono gini tidak dinikmati dengan tenang. Tetapi akan terlihat sangat beda, bahwa pernikahan yang dibangun atas kehendak TUHAN sangatlah bahagia, janji TUHAN berlaku kepadanya seperti :

Yeh34:26

Karena Kujadikan dia dan segala tempat keliling bukit-Ku akan suatu berkat dan Aku memberi turun hujan pada musimnya; hujan berkat yang lebat-lebat akan turun.

2. Sia-sialah Pengawal berjaga-jaga

Sebab “kalau bukan TUHAN yang mengawal dan menjaga kota (kemegahan, kekayaan dan kemuliaan sebuah keluarga) maka kehampaan dan kehancuran akan menimpa mereka. Segala daya upaya usaha manusia, tak berguna karena tujuan manusia hanya untuk menyenangkan hatinya. Manusia menjadi materialistik, sebagai alasan pernikahan. Padahal hasil kerja manusia yang megah itu, baik pembangunan pendidikan orang tua dan anak-anak, pembangunan bisnis dan pekerjaan, hubungan sosial, dan juga nama baik dalam masyarakat.

3. Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah–sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur.

  • Bangun pagi-pagi

   Cara hidup orang yang giat bekerja penuh displin, rajin sekali.

  • Duduk-duduk sampai jauh malam

   Merancang dan memikirkan strategy-strategy

  • Makan roti yang diperoleh dengan susah payah

            Menikmati hasil keringat sebagai imbalan atas kesusahan dalam berjuang.

  • Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur.
  • Susah payah tidak menambahkannya (Amsal10:22). Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahkannya.

Baca baik-baik :

Amsal 10:15, manusia dapat menjadikan harta kekayaan mereka sebagai kekuatan. Dalam  niat memperoleh harta tidaklah salah tetapi jika harta itu dijadikan kekuatan dalam kehidupan kita, itu salah.

Niat manusia yang mau menambahkan kekayaannya melalui kuasa gelap, yaitu: melalui jalur-jalur yang bertentangan dengan jalan Tuhan, misalnya dengan korupsi, menipu, dan lain-lain. Hal tersebut mereka lakukan karena mereka menjadikan kekayaan mereka sebagai kota yang kuat, mereka merasa lebih aman karena memiliki kekayaan.

Pdm Mustika Ranto Gulo

Tinggalkan komentar